Tips Mengatasi Anak Cengeng Sejak Dini - Tentunya setiap orang tua mendambakan mempunyai anak yang kuat, mandiri, tangguh dan tidak cengeng. Untuk setiap orang tua di butuhkan usaha dan perjuangan yang penuh dengan kesabaran untuk mewujudkannya. Apalagi untuk anak yang mudah menangis atau cengeng, para orang tua di tuntut untuk mampu memberikan arahan ataupun nasehat agar anak tidak mudah cengeng atau mudah menangis. Arahan yang baik dari para orang tua dengan memberikan pengertian dengan cara komunikasi yang tepat.
Anak cengeng atau yang mudah menangis karena alasan yang tidak jelas memang seringkali membuat para orang tua mearasa bingung hingga frustasi. Contohnya saja jika anak sedang bermain dengan teman sebayanya kemudian temannya harus pulang, saat temannya telah pergi, anak anda menangis dan semkin anda ajak bicara atau di bujuk tangisannya malah semlakin keras.
Bagaimana mengatasi anak yang cengeng? Tentunya memarahi, menakunakuti sampai menghukum anak bukan solusi yang tepat. Anak cengeng biasanya terjadi akibat dari si anak tidak bisa mengendalikan emosi. Mengajarkan anak mendalami dan mengatasi emosi akan sangat membantu.
Berikut beberapa tips untuk mengatasi anak cengeng yang dapat membantu para orang tua:
Jangan pernah menyebut "Anak cengeng"
Janganlah melabeli "Anak cengeng". Dalam sekian banyak kasus seperti ini, orang tua melepaskan emosinya dengan mengeluarkan kata-kata "Dasar anak cengeng!" atau "Cengeng banget sih kamu!" Hal ini memang sudah menjadi kebiasaan dan bahkan sangat mudah melihat para orang tua berbicara seperti itu kepada anaknya. Hal ini tidak hanya dapat mempermalukan si anak, kedepannya si anak akan mengganggap jika ia memang anak cengeng dan sudah terpatri di dalam otaknya kemudian masuk ke dalam alam bawnah sadarnya. Hal ini menyebabkan anak enggan mengubah perilakunya.
Perhatikan dan tulis pola
Bunda tentunya harus lebih tahu bagaimana pola dan prilaku anak. Para orang tua sebaiknya memperhatiakn sampai mencatat apa yang terjadi sebelum anak menangis, emosi apa yang dirasakan anak pada waktu itu? kemudian bagaimana reaksi anak pada kejadian tersebut? Jika bunda sudah mengetahui polanya makan akan sangat mudah untuk ayah dan bunda mendapatkan solusinya.
Abaikan tangisan anak
Jika anak menangis dan memakai tangisannya sebagai senjata, sebaiknya abaikan saja. Jika bunda ataupun ayah mendekatinya dan menuruti kemauannya, maka kejadian tersebut akan terus berlangsung. Anak dapat mempunyai anggapan jika menangis adalah uasaha agar kemauannya di turuti. Menurut satu buah paradigma teori stimulus respon, suatu tabiat yang tidak mendapati penguatan, maka lama-kelamaanakan mengalami pengehentian. Bila tangisan sudah berhenti mulailah ayah dan bunda memberikan nasihat, dengan pemahan dan kata-kata yang bisa di mengerti anak.
Ajak anak berbicara
Pastinya bukan diskusi panjang lebar sambil menginterogasi anak menanyakan kenapa dirinya menangis, gunakan kata-kata yang ringan dan mudah di mengerti anak "Coba berkata baik-baik sama ayah, kakak ingin apa? Tidak usah menangis." atau "Kalau adik nangis, umi gak tau apa inginnya adik. Cobalah berbicara baik-baik." dengan cara ini si anak dapat menggali ilmu bagaimana mengungkapkan keinginannya dengan perilaku yang baik.
Ajarkan anak menahan emosi
Salah satu penyebab anak menangis yaitu ada keinginannya yang tidak tercukupi, contohnya dia mau membeli mainan tetapi bunda tidak memberikannya. Ajarkan anak untuk menunda kemauan dan menahan emosinya. Ayah bunda mampu menyampaikan ini, "Bunda belum mampu membelikan itu saat ini sebab belum memiliki uang, entar kalau buunda sudah punyai uang, bunda belikan." Tentunya dengan syaarat ortu harus tetap konsistem tidak membelikannya meksipun anak menangis. Namun pada saat bunda telah memiliki uang, bunda harus menepati janji untuk membelikannya mainan. Jika bunda tidak menepati janji, akibatnya anak anak tidak akan percaya lagi pada orang tua.
Jangan memanjakan anak
Memang wajar sekali jika orang tua memenuhi apa yang di imginkan anaknya. Tetapi, hindari memanjakan anak dengan cara berlebihan dan senantiasa menuruti segala keinginannya dengan mudah. Terlalu memanjakan anak akan menjadikan anak merasa semua keinginannya harus dipenuhi dengan cepat dan mudah. Jika tidak di penuhi maka si anak akan marah, merengek, higga menangis.
Memberi anak pujian
Pujian yang tepat sangat efektif untuk proses mengubah tingkah laku anak. Memberi pujian saat anak mampu mengendalikan emosinya dan menghadapi masalahnya dengan cara yang baik. Saat itu merupakan waktu yang tepat untuk memberikan pujian pada anak, sehingga anak akan merasa dirinya di hargai dan semakin semangat untuk melakukan hal-hal baik lainnya.
0 Responses to “Tips Mengatasi Anak Cengeng Sejak Dini”
Posting Komentar